Galeri Kegiatan2 mapala apache

Urusan Perut
Bagi para petualang, Expedisi adalah hal biasa mereka lakukan, perjalanan berhari-hari melewati hutan belantara serta perbukitan dan pegunungan bagi meraka adalah kesenangan. Dalam melakukan sebuah Expedisi yang akan memakan waktu berminggu-minggu, perencanaa perbekalan konsumsi sangat perlu untuk diperhitungkan sebaik mungkin dan setepat mungkin, walaupun para pecinta alam hampir semuanya telah dibekali dengan latihan survival latihan yang membuat mereka bisa memanfaatkan tumbuhan sekitar mereka dihutan belantara untuk bertahan hidup, namun tidak ada salahnya sebelum berangkat expedisi urusan perut diberikan perhatian lebih.
- Kandungan kalori
- Makanan tahan lama
- Gampang dalam hal penyajian
- Ringan dan murah
- Bisa untuk melawan dinginnya cuaca
- yang paling penting makanan tersebut aman untuk dikonsumsi
Kentang 90 kal
Singkong 140 kal
Roti 248 kal
Biskuit 458 kal
Gula pasir 364 kal
Madu 294 kal
Coklat manis 472 kal
Kacang tanah 360 kal
Telur ayam 162 kal
Dendeng 433 kal
Sardens 338 kal
Hutanmu-Hutanku
Hutanku-Hutanmu.
Tuhan menciptakan alam untuk kita umat manusia, untuk dipergunakan seperlunya namun harus dijaga kelestariannya, kita di larang untuk berbuat kerusakan dimuka bumi, baik itu kerusakan harfiah maupun kerusakan lahiriah, namun keserakahan selalu menutup mata dan telingan manusia. Tidak sedikit hutan dan pegunungan yang dulunya hijau, bersih serta begitu nyaman untuk dilihat sekarang berubah menjadi lubang-lubang raksasa, coklat serta begitu ngeri untuk dilihat. Dengan alasan ekonomi hal-hal tersebut terjadi, hutan yang gundul akibat penebangan, lubang-lubang yang menganga bekas pertambangan, semua dilakukan tanpa adanya niat untuk mereklamasi kerusakan-kerusakan yang dibuat, ibarat pribahasa “Habis manis sepah dibiarkan menganga”.
Pegunungan Meratus yang membentang dari selatan hingga utara di propinsi Kalimantan selatan sekarang tidaklah se-Hijua dulu, sekarang hanya tinggal beberapa saja kawasan di pegunungan meratus yang hutannya benar-benar masih perawan, itupun beberapa tahun kemudian akankan masih seperti itu mengingat kandungan nilai ekonomi dikawasan tersebut sangatlah tinggi. Teriakan-teriakan kawan-kawan permerhati lingkungan dan kawan-kawan pencinta alam bagi pemerintah hanyalah sebuah angin lewat, yang tidak perlu ditanggapi dan hanya perlu dijawab “Siapa sih you…!!!!”
Pegunungan Meratus merupakan kawasan hutan alami yang tersisa di Propinsi Kalimantan Selatan, terbentang dari arah Tenggara sampai Utara yang berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur. Daerah ini berupa daerah yang berbukit-bukit dengan berbagai formasi ekosistem, sebagian besar kawasannya masih ditutupi oleh hutan, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi yang didominasi oleh hutan Dipterocarpaceae dan hutan hujan pegunungan. Secara administratif, kawasan ini mencakup 10 dari 13 Kabupaten di Propinsi Kalimantan Selatan, yaitu: Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kota Baru, sebagian yang lain termasuk wilayah Propinsi Kalimantan Timur. Semua wilayah adminsitratif tersebut sangat bergantung kepada kondisi kesehatan kawasan pegunungan Meratus, diantaranya sebagai daerah tangkapan air yang vital untuk pertanian, industri, sumber energi, sumber air minum dan kebutuhan domestik lainnya.
Pada image lainnya, kita melihat salah satu sudut di kawasan Pegunungan Meratus, tanpa banyak berkomentar semoga saja tidak pernah bertambah pemandangan tersebut, hutanku terkikis oleh mesin-mesin, hijauku berganti dengan kecoklatan.
Setelah 1 semester menjalani perkuliahan, dan beberapa hari menjalani pertempuran dengan soal-sola ujian semester ganjil, tidak ada salahnya untuk menghilangkan kepenatan tersebut sesekali teman-teman mahasiswa untuk merasakan kehidupan di alam pegunungan.