Bebarapa Kawasan Meratus-Ku Hancur...!!!


Hijau-ku menjadi menjadi debu, bening air-ku menjadi coklat keruh hijau berlumut...

Disatu sisi pegunungan meratus aku masih bisa merasakan sejuknya udara, dan dinginnya cuaca, namun disisi lain aku merasakan panas menyengat, kering krontang, bahkan kuman saja malas hidup disana...

Seandainya saja "dia" yang mengeruk perut Meratus-ku tinggal dan hidup di lubang bekas galian mereka, mungkin mereka akan tau rasanya apa yang telah mereka perbuat dengan Hutan-ku...

Memang aku mendapat bagian dari hasil galian mereka, ya!!! aku memang mendapat bagian, bagian yang mereka berikan kepada-ku adalah "air yang melimpah", "Sinar matahari yang sangat terang" dan "Salju coklat-hitam-merah tua", atau yang biasa orang sebuat dengan "Kabanjiran", "Pemanasan Global" dan "Debu pengangkut emas hitam"...

Daerah-ku memang mendapat royalti, tapi aku tidak tahu apakah aku dan saudara-saudara-ku telah menikmati hasil kekayaan alam meratus-ku, sering aku berandai-andai kalau saja kekayaan alam meratus-ku yang telah "dia" keruk hanya untuk-ku saja, maka aku dan seratus turunanku dapat hidup tanpa bekerja kesana-kemari...

Menurut orang-orang, satu tahun saja sebagian meratus-ku dikeruk, maka akan dapat menghidupi seluruh daerahku selama 316 hari...

3 komentar:

  1. saya sedih dengan keadaan Indonesia yang seperti ini...

    BalasHapus
  2. kemana senyum mu indonesia....tangis mu yg selalu turun ke bumi ini,ayoooooo generasi muda brjuang bangkit kan kembali senyum lestari itu...........

    BalasHapus

Salam Lestari......

komenlah yang sopan karena kami akan menghormati Tamu yang datang...